Tuesday 19 April 2011

catatan malam

malam itu,
hanya malam biasa..
tetap mengingatkan dengan dinginnya,
bahwa itu hanya malam.

malam itu,
bukan ujian yang kami ingin semata,
pun bukan kemenangan diakhir saja.

malam itu,
bukan karena seorang yang kami taati alurnya,
bukan senandung lara atau sebuah cuplikan

malam itu,
kami menangis.
tak adapun sakit,
hanya kehilangan, kekhilafan, dan sesal diri terus mengemban sia-sia.

malam itu,
rahasia meluruh,
ketololan dimasa lampau meluluh,
isak tak lagi mampu lukiskan kesedihan,
sapu tangan kemarin hanya sampah ya?

malam itu,
ku tak tahu bagaimana kalian,
bagiku, ibu peran utama dalam tangisan
bagiku, kalian hanya tempatku berbuat salah,
hanya merepotkan kalian.

malam itu,
dzikir disebutkan beriring.
aku tak mampu melafalkannya bersama kalian,
dibenakku; bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu melebihiNya yang amat mencintaiku,
amat mencintai kalian juga.

malam itu,
rasa malu kita tumpahkan..
bukan titel sebagai bocah ingusan,
namun akan diri yang selalu jatuh.

malam itu,
kujabat erat kalian saudaraku,
kupeluk dengan dengan sebenar-benarnya haru..
hati kita beradu, saling menghamba.

malam itu,
seperti senyap,
namun riuh dalam hati mandamba maaf..
akankah kami diampuni? mengapa rasa bersalah ini tak habis?

malam itu,
tangisan lirih ungkapkan jauh dari ucapan,
kuhimpun, menjadi sebuah simpulan kecil,
aku menyayangimu,
teman.




malam muhasabah, 14 April 2011, SMAN 58